Sunday, December 3, 2023
spot_img

Ayah Bripda Ignatius Anggap Kronologis Kematian Anaknya Kurang Wajar

Hi!Melawi – Ayah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, Y Pandi menganggap kronologis kematian anaknya yang disampaikan polisi saat dirinya dipanggil ke Jakarta, kurang wajar. Diketahui anggota Polri asal Kabupaten Melawi, Kalbar ini tewas akibat peluru dari senjata seniornya di Densus 88.

Saat itu, kata Pandi, penjelasan polisi pada dirinya menyatakan bahwa anaknya tidak sengaja tertembak senjata seniornya yang dikeluarkan dari dalam tas. Tepatnya dari batang leher kiri tembus ke bawah telinga kanan. Jadi tembakan itulah yang membuat putranya kehilangan nyawa.

“Menurut keterangan polisi, meninggal akibat luka tembakan. Kejadian itu ada berebut senjata atau apa. Berebut senjata dengan siapa? Saya juga kurang paham. Sehingga seniornya mengambil senjata, mungkin tidak sengaja dan senpi meledak seketika,” kata dia Kamis, 27 Juli 2023.

Tapi yang jadi pertanyaan dirinya dan tidak komplain saat tim penyidik memberikan penjelasan pada kami, karena ia melihat kronologis itu kurang wajar.

“Kenapa saya bilang kurang wajar? Kenapa senpi yang diambil di tas kok bisa mengenai orang lain di samping? Mungkin agak jauh dari dia atau apa? Dan mengenai pula di atas atau bagian leher, seharusnya kan di bawah. Kan ndak mungkin kita mengangkat senpi, apalagi orang terdidik seperti mereka tim densus atau kepolisian melakukannya dengan sembarangan,” ucapnya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img

Most Popular