Hi!Pontianak – Seorang narapidana dari Lapas Kelas IIA Pontianak berinisial AS mengendalikan peredaran narkotika jenis pil ekstasi sebanyak 1.568 butir dari Jakarta yang dikirim ke Kota Pontianak melalui PT. Pos Indonesia.
Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalbar berhasil mengungkap kasus ribuan butir ekstasi ini pada Senin, 2 Januari 2023. Dir Resnarkoba Polda Kalbar, Kombes Pol Yohanes Hernowo, mengatakan penyelidikan ini berlangsung sejak Desember 2022.
“Bermula dari anggotanya yang mendapatkan informasi dari petugas Kanwil Ditjen Bea dan Cukai DKI Jakarta tentang adanya pengiriman barang yang diduga psikotropika dengan tujuan seseorang yang beralamat di Pontianak melalui PT. Pos Indonesia,” jelas Hernowo, pada Rabu, 4 Januari 2023.
Dari Informasi yang masuk ke Kasubdit 3, AKBP Aswandi langung memimpin untuk melakukan penyelidikan tentang informasi tersebut dan kemudian melakukan koordinasi dengan pihak PT. Pos Indonesia.
“Setelah di lakukan penyelidikan, tim Subdit 3 bersama Tim IT berhasil menangkap seorang pria berinisial HG di Jalan Tebu Gg. Anugrah 1 Kecamatan Pontianak Barat,” paparnya
Hernowo menyebutkan, selain menangkap HG, pihaknya juga mengamankan satu paket yang berisikan narkoba jenis ekstasi. Pelaku HG mengaku bahwa satu paket yang berisi pil ekstasi milik temannya, yakni AS yang merupakan narapidana di Lapas Kelas IIA Pontianak.
“Ada dua orang yang diduga kuat pelaku, satu di antaranya warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas II A Pontianak,” ucap Yohanes.
Ditegaskan Yohanes, saat ini HG dan AS beserta barang bukti sudah diamankan di Kantor Dit Resnarkoba Polda Kalbar untuk proses penyidikan lebih lanjut.
“Adapun narkoba jenis pil ekstasi yang berhasil diamankan yaitu sebanyak 1.568 butir yang dikemas dalam 7 bungkus dengan 7 pil ekstasi yang berbeda. Selain itu juga diamankan tiga unit telepon genggam yang diduga digunakan sebagai sarana atas tindak pidana narkoba tersebut,” tukasnya.
