Hi!Melawi – Tewasnya Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage (21 tahun), anggota Densus 88, yang diduga ditembak seniornya, meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga dan orang tua korban.
Kondisi ini diperparah dengan beredarnya foto dan video korban di berbagai media sosial, yang menampilkan kondisi pemuda asal Kabupaten Melawi tersebut, dengan bekas luka tembakan.
Dengan adanya kondisi tersebut, ibu korban, Inosensia Antonia Tarigas (49 tahun), meminta masyarakat berhenti menyebarkan foto video kondisi anak bungsunya tersebut. Karena menimbulkan traumatis bagi dirinya.

“Saya mohon, foto-foto anak saya yang ini jangan terlalu diinikan (disebar). Ini berat untuk saya. Karena ndak mungkin saya ndak melihatnya di media sosial,” kata Inosensia Antonia Tarigas pada Hi!Pontianak di kediamannya, Jalan Pendidikan BTN Telkom Blok G Nomor 10, Desa Paal, Kecamatan Nanga Pinoh.
Ia mengatakan, dirinya banyak mendapat banyak WhatsApp dari teman yang mengenal dirinya namun tidak mengetahui bahwa korban tersebut merupakan putra bungsunya.
“Mereka menanyakan, benar anak kamu kah? Jadi dari pada saya buka, itu membuat luka saya semakin kuat. Saya mohon, stop menyebarkan foto video kondisi anak saya yang dalam kondisi penuh luka itu,” pintanya lagi.