Hi!Mempawah – Selain mengungkap empat kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Satreskrim Polres Mempawah juga berhasil mengungkap dua kasus pemerkosaan anak di bawah umur.
Para pelaku merupakan orang yang sama. Mereka adalah Ibno dan Sumadi. Polisi menangkap Ibno dan Sumadi melarikan diri. Sementara korban yang diperkosa kedua pelaku berjumlah dua orang.
Pelaku melakukan aksi bejatnya di pemakaman yang terletak di Desa Wajok Hilir, Kabupaten Mempawah.
“Kasus pertama terjadi sekitar pukul 19.30 WIB pada 13 April 2023. Tersangka Ibno memergoki korban sedang berada di pemakaman warga Tionghoa bersama pacarnya yang sedang melakukan balapan liar bersama kedua temannya,” ungkap Kapolres Mempawah, AKBP Sudarsono, saat press release di Mapolres Mempawah, Jumat, 16 Juni 2023.
“Melihat tersangka datang, pacar korban dan kedua temannya melarikan diri sedangkan korban ditinggal. Kemudian, korban dipaksa pelaku untuk melakukan hubungan badan di sekitar pemakaman tersebut,” sambungnya.
Selang sepuluh hari dari kejadian yang pertama, pelaku Ibno bersama satu rekannya, yakni Sumadi kembali melakukan aksi bejatnya di lokasi yang sama.
“Saat itu kedua pelaku memergoki korban yang sedang melakukan perbuatan cabul bersama pacarnya di WC umum pemakaman. Kemudian tersangka mengancam korban dan pacarnya serta satu orang saksi lainnya untuk dibawa ke rumah Ketua RT setempat,” papar Sudarsono.
Bukannya membawa ke rumah Ketua RT, di tengah perjalanan pelaku malah menyetubuhi korban secara bergantian. “Setelah kedua pelaku melakukan aksi bejatnya, korban bersama pacar dan satu orang saksinya disuruh pulang oleh pelaku tanpa dibawa ke Ketua RT,” ujarnya.
Atas perbuatannya, tersangka disangkakan dengan ayat 1 pasal 81 Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan pidana penjara paling lama 15 Tahun dan paling singkat 3 tahun dan denda paling banyak Rp 300 juta dan paling sedikit Rp 60 juta.
